Sabtu, 10 Januari 2015

TERSERAH DIA SAJA

Berserah pada Tuhan saja
Berserah pada Tuhan saja
Semua yang ada dan terjadi di dunia ini tak lepas dari rancangan Sang Kreator sejati, Sang Kreator ulung, Kreatornya para kreator di bumi.
Laut yang airnya tak habis habis, sungai sungai yang terus mengalir, gunung-gunung sebagai paku bumi yang menyeimbangkan alam raya adalah hasil karya seni yang ada di dunia ini.
Manusia, hewan, tumbuhan, malaikat, jin, setan, iblis, bakteri, jasad renik dan semua yang ada diciptakan oleh Nya sendiri.
Nafas yang berhembus, jantung yang berdetak, mata yang berkedip, mulut yang menguap, daun yang jatuh, buah yang masak, semuanya selalu tepat waktu dan tak pernah melenceng dari jadwal yang telah ditetapkan Nya.
Menjadi ketua baksos FK2H, menjadi Koordinator Sobat Pengajar III Mayang, Menjadi Finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah di Universitas Sumatera Utara juga tak lepas dari perencanaan yang Kuasa.
Belum bayar kos-kosan selama 2 bulan, tak tau apa yang akan dimakan nanti malam, esok pagi, esok siang, bahkan lusa, sudah di planningkan oleh Nya.
Lalu apa yang membuat kita risau, gundah, galau, sedih, protes sana protes sini jika semua itu tak luput dari perencanaan Nya, jika semua itu tak ada yang melenceng dari ketetapan Nya ?
Kita semestinya tau diri
Keberadaan kita di dunia adalah karena Nya, dibuat, diciptakan, dan di desain oleh Nya, jadi ya “terserah Dia” dong mau mengarang cerita model apa tentang kita, beginningnya bagaimana, tengah ceritanya bagaimana, klimaks ceritanya bagaimana, endingnya bagaimana, mau membentuk karakter kita seperti apa, tampilan fisik kita bagaimana, mau memberi kira rizki apa , seberapa, mau memilihkan siapa yang menjadi pasangan kita, mau mengahiri kapan hidup kita semuanya terserah dia saja.
Kita membenci diri kita, berarti membenci ciptaan Nya. Secara tidak langsung telah menyinggungNya
Kita membenci orang lain, berarti kita membenci ciptaanNya juga. Dan secara tidak langsung menyinggungnya.
Tapi tidak kah kita penasaran lalu bertanya tanya
Untuk apa kita diciptakan ?
Untuk apa dan buat siapa ini dan itu dibuat ?
Ilmu apa yang ingin Sang Guru Besar ajarkan dari semua karya Nya?
Baca, kaji, renungi, ketahui, pahami, dan ajarkan lah!!
A’llimuu walau aayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post