Jumat, 09 Januari 2015

KEBAKARAN HUTAN DI KAWAH IJEN AIR TERJUN TANCAK, JEMBER, JAWA TIMUR


Ijen atau yang sering dikenal dengan wisata kawah ijen adalah sebuah tempat wisata yang menawarkan keajaiban dan keindahan alam yang berupa kawah belerang dan api yang selalu menyala (api abadi) yang dikenal dengan sebutan blue fire. Kawah ijen berlokasi di kabupaten Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bondowoso.



                  Kami yang berjumlah 16 orang berencana untuk mendaki dataran tinggi ini pada tanggal 31-Oktober-2014, namun rencana ini gagal setelah sembilan orang dari kami yang telah sampai sampai di lokasi pada jam 17.00 wib mengabarkan bahwa kebakaran di kawasan kawah menyebabkan ditutupnya akses jalan secara total.
Kebakaran disekitar Ijen ini bukanlah hal baru, mengingat sebelumnya tanggal 20, dan tanggal 27 Oktober juga tela terjadi hal yang serupa.

                Sangat kecewa dan sock juga setelah mendengar berita ini, namun kami tidak mau larut dalam kesedihan mendalam, kami menyusun rencana lain, yaitu mengunjungi kawasan “Air Terjun Tancak” yang berada sekitar 10KM di selatan Jember.
Esok paginya kami melakukan perjalanan yang obyeknya adalah “air terjun tancak” yang masuk dalam wilayah desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Pasukan kami kali ini terdiri dari sembilan orang (Saya, Woro Ritno, Syahrizal arif, Deka Aulia, Ridwan, Yulius, Indra, Siska, dan Rika) dengan empat sepeda motor.

                Keberangkatan kami dari koskosan menuju ke lokasi air terjun adalah pada 1 November 2014 sekitar pukul 6 pagi, dan sampai di dasa sekitar pukul 7.00 WIB. Jam pendakian dimulai pada pukul 07.22 WIB. Jalan berbatu yang dilalui sedikit menyulitkan kami dan membutuhkan kehati-hatian. Rute perjalanan dipenuhi dengan berbagai jenis tumbuhan, mulai dari perkebunan kol/kubis, perkebunan kopi, perkebunan bambu, dan berbagai macam tumbuhan liar lainnya. Untuk pendakian di kawasan ini jangan takut kekurangan air, karena alam menyediakan berjuta liter air bagi pengunjungnya melalui sungai yang airnya jernih, dingin, dan dapat langsung diminum. Kami pun langsung meminum air dari sungainya.
            Sesampainya di lokasi yang ditempuh dengan jalan santai sekitar 1 Jm 30 menit kami disuguhi pemandangan alam yang sangat lndah, air terjun dengan prediksi ketinggian sekitar 30 meter mengucurkan air dengan sangat derasnya. Kamipun tidak mau menyia-nyiakan momen ini dengan mandi sambil bercengkerama satu dan lainnya kemudian mengambil beberapa sesi photo untuk mengabaddikan momentum indah ini.Dengan riang gembira kami menikmati bekal yang kami bawa, ada roti, ada cemilan, ada juga mie goreng tanpa dimasak. Pukul 12.00 kami menuruni perbukitan tancak untuk kembali dan melanjutkan aktivitas yang lain. Hari yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post