Sabtu, 10 Januari 2015

INDIKATOR BENSIN SEPEDA MOTOR

Belitang III. Selasa, 6 Agustus 2013/ 27 Ramadhan 1434 H
Siag itu aku melaju dengan supra x 125 ku menuju rumah kakak ku utuk mengantarkan roti untuk hari raya idul fitri yang kebetulan akan dilangsungkan dua hari kedepan, dengan kecepatan sekitar 80 an km/h kupacu sepeda motorku. Kulihat indikator bensinku masih bertengger dengan gagah di tingkat “2” masih berisi sekitar 1 literan. “ wah,aman”, bisikku dalam hati. Masih cukup untuk pulang pergi. Jarak rumah ku dengan rumah kakakku terpaut sekitar 11 km an.
Sepulangnya dari sana kulirik lagi indikator bensin. Masih bertahan di posisi “2”. Waah, benar-benar motor yang hemat, batinku. Di tengah perjalanan, mendadak motor yang ku kendarai tersendat sendat seperti kehabisan bensin. Keponakanku yang beerumur 3,5 tahunan saat itu ku bonceng di depan agak panik, aku pu sama, tiba-tiba motorku berhenti. Kulihat indikator bensinku masih menunjuk di sinyal digital yang sama “2a”.
Aku pun turun, ku buka jok dan dengan ragu ku buka penutup bensin, dan................. aku pin tersentak ,”kosong”.
Dengan sangat berat hati kucari penjual bensin eceran terdekat yag lokasinya lumayan jauh
Ternyata indikaator bensin motorku rusak
Add caption

Hikmah:
Peristiwa ini mengingatkanku pada satu pepatah arab yang mengatakan :
“Hancurlah orang yang tidak mengetahui kemampuannya”
Indikator bensin pada sepeda motor diibaratkan sebagai “kemampuan” atau “ sumberdaya” atau “kekuatan yang kita milliki. Dengan mengetahui jumlah bensin yang ada di dalam “ tangki” sepeda motor kita, kita akan mengetahui sejauh mana jarak yang kira-kira bisa kita tempuh, dan kapan kita harus mengisi ulang bensin persediaan kita.
Kesalahan dalam menaksir atau memperkirakan jumlah potensi yang kita miliki akan mencelakakan kita secara perlahan lahan. Kita merasa tenang dalam situasi yang “ kita perkirakan” aman tanpa adanya kesadaran bahwasanya bahaya secara diam-diam sudah bergerak untuk menyerang.
Be carefully friends........ we must know how much is our potential or die before the time

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post