Ijen atau yang sering dikenal dengan wisata kawah ijen adalah sebuah
tempat wisata yang menawarkan keajaiban dan keindahan alam yang berupa
kawah belerang dan api yang selalu menyala (api abadi) yang dikenal
dengan sebutan blue fire. Kawah ijen berlokasi di kabupaten Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bondowoso.
Kami yang berjumlah 16 orang berencana untuk mendaki dataran tinggi
ini pada tanggal 31-Oktober-2014, namun rencana ini gagal setelah
sembilan orang dari kami yang telah sampai sampai di lokasi pada jam
17.00 wib mengabarkan bahwa kebakaran di kawasan kawah menyebabkan
ditutupnya akses jalan secara total.
Kebakaran disekitar Ijen ini bukanlah hal baru, mengingat sebelumnya
tanggal 20, dan tanggal 27 Oktober juga tela terjadi hal yang serupa.
Sangat kecewa dan sock
juga setelah mendengar berita ini, namun kami tidak mau larut dalam
kesedihan mendalam, kami menyusun rencana lain, yaitu mengunjungi
kawasan “Air Terjun Tancak” yang berada sekitar 10KM di selatan Jember.
Esok paginya kami melakukan perjalanan
yang obyeknya adalah “air terjun tancak” yang masuk dalam wilayah desa
Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Pasukan kami kali ini terdiri
dari sembilan orang (Saya, Woro Ritno, Syahrizal arif, Deka Aulia,
Ridwan, Yulius, Indra, Siska, dan Rika) dengan empat sepeda motor.
Keberangkatan kami dari
koskosan menuju ke lokasi air terjun adalah pada 1 November 2014 sekitar
pukul 6 pagi, dan sampai di dasa sekitar pukul 7.00 WIB. Jam pendakian
dimulai pada pukul 07.22 WIB. Jalan berbatu yang dilalui sedikit
menyulitkan kami dan membutuhkan kehati-hatian. Rute perjalanan dipenuhi
dengan berbagai jenis tumbuhan, mulai dari perkebunan kol/kubis,
perkebunan kopi, perkebunan bambu, dan berbagai macam tumbuhan liar
lainnya. Untuk pendakian di kawasan ini jangan takut kekurangan air,
karena alam menyediakan berjuta liter air bagi pengunjungnya melalui
sungai yang airnya jernih, dingin, dan dapat langsung diminum. Kami pun
langsung meminum air dari sungainya.
Sesampainya di lokasi yang ditempuh
dengan jalan santai sekitar 1 Jm 30 menit kami disuguhi pemandangan
alam yang sangat lndah, air terjun dengan prediksi ketinggian sekitar 30
meter mengucurkan air dengan sangat derasnya. Kamipun tidak mau
menyia-nyiakan momen ini dengan mandi sambil bercengkerama satu dan
lainnya kemudian mengambil beberapa sesi photo untuk mengabaddikan
momentum indah ini.Dengan riang gembira kami menikmati bekal yang kami
bawa, ada roti, ada cemilan, ada juga mie goreng tanpa dimasak. Pukul 12.00 kami menuruni perbukitan tancak untuk kembali dan melanjutkan aktivitas yang lain. Hari yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar