Ruang gerak manusia selalu saja terbatas. Banyak sekali sekat-sekat yang membatasi kebebasan dan keleluasaan manusia untuk untuk terus berkarya ataupun berbuat nista. Siapapun anda dan apapun itu profesi anda, mau presiden, mau gubernur, mau camat, mau lurah, mau RT, mau orang baik,mau kiyai, mau ustad, mau orang jahat, mau bajingan sekalipun batas-batas dan sekat-sekat itu selalu saja lebih leluasa dan lebih berkuasa atas diri anda.
Ada sekat harta, ada sekat tenaga, ada
sekat waktu, ada sekat kesehatan, dan yang terahir ada sekat yang
disebut dengan kematian. Orang besar adalah orang yang bisa melakukan
hal-hal besar, orang kecil adalah mereka yang bisa melakukan hal-hal
kecil, namun kerelativan mengaburkan ukuran besar dan kecil, besar dan
kecil hanya ada dalam otak anda.
Keterbatasan harta akan membuat anda tak leluasa bergerak, apalagi zaman sekarang yang segala sesuatunya akan lancar dengan adanya harta. Jadilah orang berharta, dengan cara-cara yang benar dan terhormat tentunya. Manusia yang mendapatkan hartanya dari jalan benar dan dengan cara terhormat pasti akan menggunakan hartanya dengan cara terhormat pula.
Keterbatasan tenaga membuat anda tak
leluasa bergerak, padahal tenaga merupakan hal yang sangat vital untuk
sebuah perjuangan. Tanpa adanya tenaga yang kuat, tak banyak yang bisa
anda lakukan. Jadilah orang kuat, berlatihlah secara
terus-menerus/konstan hingga tenaga anda kuat hampir tak berbatas lalu
manfaatkan tenaga anda untuk hal-hal yang benar dan terhormat.
Keterbatasan waktu membuat anda tak
leluasa bergerak, mau berbuat ini ternyata sedang sibuk itu, akan
berbuat itu ternyata sedang sibuk berbuat ini. Mau berbuat lebih, tidak
ada waktu. Ada waktu, tidak ada yang diperbuat.
Keterbatasan kesehatan akan membuat
setidak leluasaan dalam berkarya. Bayangkan saja, ketika suatu saat
pekerjaan anda membutuhkan kerja keras, begadang, lembur, pemusatan
fikiran serta konsentrasi tingg, ternyata ketika itu anda sakit, dapat
dipastikan segala sesuatunya akan kacau balau.
Kematian adalah batas terahir bagi setiap
yang bernyawa sekaligus pintu gerbang kedua untuk memasuki alam lain
setelah pintu gerbang kelahiran yang menghubungkan alam kandungan dengan
alam dunia. Kematian akan mengahiri segala aktivitas mahluk hidup, akan
tetapi tidak dengan karya yang diciptakan mahluk hidup. Entah itu karya
yang bermanfaat ataupun merugikan orang banyak akan selalu ada selama
ada yang menjalankannya meskipun penemunya/penciptanya sendiri sudah
mati. Jadi tergantung anda, mau menghasilkan karya yang bermanfaat dan
terhormat ataukan karya yang membawa mudorot dan kerugian untuk banyak
orang yang jelas keduanya akan tetap ada yang merasakan efeknya setelah
kematian anda.
Maka sangat benar ketika rosul bersabda,”
jagalah lima sebelum datang yang lima: masa sehatmu sebelum sakitmu,
masa luangmu sebelum sempit (sibuk)mu, masa kayamu sebelum masa
miskinmu, masa kuatmu sebelum masa lemahmu, masa hidupmu sebelum masa
matimu”. Manfaatkan segala potensi yang anda miliki untuk berbuat baik,
selagi ada, selagi bisa. Sebaik-baik kamu adalah yang bermanfaat bagi
orang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar